DigiTripX.id – Mulai tahun 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai alias PPN dari 11 persen jadi 12 persen. Ini bukan keputusan mendadak, lho. Kebijakan ini udah diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Flashback dikit, ya. Tahun 2022 lalu, tarif PPN naik dari 10 persen jadi 11 persen, dan ternyata itu cuma “pemanasan.” Nah, 2025 nanti, tarif PPN bakal naik lagi ke level 12 persen. Katanya sih, ini demi memperkuat keuangan negara dan memastikan roda pembangunan tetap muter. Tapi, apa kabar sama kita-kita sebagai konsumen?
Kenapa PPN Harus Naik?
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, kenaikan ini penting buat meningkatkan penerimaan negara. Duitnya bakal di pakai buat program pembangunan, pemulihan ekonomi, dan yang nggak kalah penting, biar APBN kita tetap sehat. Jadi, pemerintah optimis banget nih, langkah ini bakal bikin ekonomi kita makin kuat menghadapi tantangan global.
Tapi, ngomongin pajak tuh nggak bisa lepas dari kita sebagai masyarakat, kan? Kalau PPN naik, otomatis harga barang dan jasa juga ikut naik. Yuk, kita bahas dampaknya lebih lanjut.
Baca Juga : Kebaya Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda!
Apa Dampaknya Buat Kita?
- Harga Barang & Jasa Makin Mahal
Udah pasti, Sob. Karena PPN ini di kenakan di hampir semua barang dan jasa, harga yang kita bayar di kasir bakal ikut naik. Jadi, siap-siap deh buat ngatur ulang budget harian. - Inflasi Bisa Ikutan Nanjak
Kalau harga-harga naik, efek domino-nya adalah inflasi. Buat kamu yang suka ngeluh harga kopi susu langganan naik seribu-dua ribu, ini mungkin salah satu penyebabnya. - Daya Beli Kita Terancam Melemah
Harga naik, tapi gaji nggak ikut naik? Hmm, ini bisa jadi PR besar buat kita semua. Kalau daya beli turun, ekonomi juga bisa agak seret jalannya. - UMKM Harus Putar Otak
Bukan cuma kita yang harus berhemat, para pelaku usaha juga bakal kena imbas. Mereka harus cari cara supaya tetap kompetitif tanpa bikin pelanggan kabur.
Solusi dari Pemerintah
Biar masyarakat nggak terlalu berat, pemerintah katanya bakal kasih perlindungan. Misalnya, barang-barang pokok seperti beras, telur, dan sayur-mayur tetap bebas PPN. Layanan kesehatan dan pendidikan juga nggak kena tambahan pajak ini. Selain itu, bantuan sosial bakal diperluas buat bantu mereka yang paling terdampak.
Selain itu, pemerintah janji bakal lebih bijak dalam ngelola belanja negara. Jadi, setiap rupiah dari PPN ini diusahakan benar-benar balik ke masyarakat lewat program pembangunan, infrastruktur, dan lain-lain.
Gimana Kita Harus Bersikap?
Kenaikan tarif PPN ini jelas nggak bisa kita hindari. Jadi, yang bisa kita lakuin adalah siap-siap. Mulai sekarang, yuk biasakan hidup lebih hemat. Jangan lupa juga buat upgrade skill biar pendapatan bisa meningkat. Dan kalau kamu pelaku usaha, ini saatnya cari strategi baru biar tetap diminati konsumen.
