Gunung Fuji Tanpa Salju untuk Pertama Kalinya dalam 130 Tahun!
DigiTripX.id – Siapa yang nggak kenal sama Gunung Fuji? Ikon Jepang yang biasanya selalu di selimuti salju putih nan indah ini mendadak jadi sorotan dunia. Kenapa? Karena untuk pertama kalinya dalam 130 tahun, Gunung Fuji tidak bersalju hingga akhir Oktober 2024.
Menurut berita dari AFP, biasanya puncak Gunung Fuji udah mulai di tutupi salju setelah musim panas berakhir dan musim dingin datang di awal Oktober. Tapi tahun ini, saljunya belum muncul juga. CNN International juga melaporkan hal serupa, biasanya meski salju awal Oktober bisa mencair karena suhu yang hangat, tetap ada lapisan salju tipis yang muncul. Nah, sekarang? Nihil!
Apa Kata Ahli?
Shinichi Yanagi, petugas meteorologi di Kofu, bilang kalau fenomena ini wajar jadi perhatian publik. “Akibat suhu tinggi di Jepang yang terus berlanjut sejak musim panas dan hujan yang minim, belum ada salju yang turun,” ujarnya, dikutip dari CNN International, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga : Fosil Dinosaurus Pertama di Pulau Terpencil Hong Kong!
Data dari Badan Meteorologi setempat menunjukkan bahwa suhu rata-rata dari Juni hingga Agustus naik 1,76 derajat Celsius di atas tingkat normal. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding rekor sebelumnya yang hanya 1,08 derajat pada tahun 2010. Waduh!
Krisis Iklim dan El Nino Jadi Biang Kerok
Selama musim gugur, beberapa daerah di Jepang tetap hangat. Analisis dari kelompok Climate Central menyebutkan bahwa 74 kota mencatat suhu 30 derajat Celsius atau lebih tinggi pada pekan pertama Oktober. Menurut mereka, panas nggak biasa ini kemungkinan besar akibat krisis iklim.
Pola iklim El Nino juga disebut-sebut sebagai faktor yang mendorong lonjakan suhu di Jepang. Ditambah lagi, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil makin memperparah kondisi. Sebuah studi pada Januari lalu juga mengungkap bahwa krisis iklim telah mengurangi lapisan salju di sebagian besar Bumi bagian utara dalam 40 tahun terakhir.
Apa Dampaknya Buat Kita?
Fenomena ini jadi pengingat bahwa perubahan iklim nyata dan berdampak besar. Kita perlu lebih peduli dan mengambil langkah nyata untuk mengurangi jejak karbon. Mulai dari hal sederhana seperti menghemat energi, hingga mendukung kebijakan ramah lingkungan.