Kim Jong Un: “Serangan? Nggak Kepikiran!”
DigiTripX.id – Mulai Rabu, 9 Oktober 2024, Tentara Korea Utara bakal memutus jalur jalan dan rel kereta yang terhubung ke Korea Selatan. Nggak cuma itu, mereka juga bakal memperkuat pertahanan di sisi perbatasan mereka. Info ini di laporkan langsung oleh media pemerintah, KCNA.
Langkah ini menandai peningkatan aktivitas di sekitar garis demarkasi yang memisahkan kedua Korea. Padahal, hal semacam ini jarang banget terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Selama berbulan-bulan tahun ini, Korea Utara udah memasang ranjau darat, penghalang, dan bahkan bikin tanah terlantar di sepanjang perbatasan militernya yang super ketat. Meskipun ada kecelakaan, mereka tetap jalan terus. Militer Korea Selatan mengungkapkan hal ini pada bulan Juli lalu.
Menurut pernyataan dari Staf Umum Tentara Rakyat Korea yang dimuat KCNA, aksi ini adalah respons terhadap latihan perang yang di adakan di Korea Selatan. Mereka bahkan menyebutnya sebagai “negara musuh utama dan musuh utama yang tidak berubah-ubah”. Wah, serius banget ya! Langkah ini juga di ambil setelah seringnya aset nuklir strategis Amerika Serikat mampir di wilayah tersebut.
Baca Juga : Temu Mengintip di App Store Indonesia, KemenkopUKM Bertindak!
Tapi tunggu dulu, ada yang menarik nih! Pada hari Senin, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan kalau mereka nggak ada niat untuk menyerang Korea Selatan atau melakukan reunifikasi paksa di Semenanjung Korea. Ini di laporkan oleh News.Az yang mengutip Gazeta.Ru.
Kim mengunjungi Universitas Pertahanan Nasional Korea Utara dalam rangka peringatan 60 tahun berdirinya. Di sana, dia memberikan pidato yang cukup mengejutkan.
“Sejujurnya, saya bahkan nggak berpikir untuk menyerang Republik Korea (Korea Selatan). Pikiran itu bikin saya merinding, saya bahkan nggak mau berurusan dengan mereka,” kata Kim, seperti di kutip Kantor Berita Pusat Korea.
Dia juga menambahkan, “Dulu banyak pembicaraan tentang semacam pembebasan Korea Selatan, bahkan reunifikasi paksa. Tapi sekarang, sama sekali nggak ada minat seperti itu.”
Menurut Kim, Pyongyang kini lebih memilih pengakuan de facto atas keberadaan dua negara yang terpisah.
Namun, ada catatan penting nih! “Masalahnya, mereka kayaknya nggak bisa biarin kita sendiri,” tegas Kim Jong Un. “Republik Korea akan aman selama kita nggak menggunakan angkatan bersenjata kita. Sesederhana itu.”
Dia juga menambahkan dengan nada yang cukup tajam, “Kayaknya nggak ada satu pun di Seoul yang cukup besar untuk melakukan hal sederhana ini, berhenti memprovokasi kami dan jangan pamer senjata.”
Menurut Kim, bahkan “pemimpin militer terhebat dalam sejarah” pun nggak akan bisa menjembatani kesenjangan antara potensi militer negara-negara nuklir dan non-nuklir.