Israel Ungkap Operasi Intelijen Bertahun-tahun Melacak Pemimpin Hizbullah
DigiTripX.id – Peristiwa yang mengejutkan dunia internasional, Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, di laporkan tewas setelah serangan udara Israel menghancurkan bunker tempat persembunyiannya. Keberhasilan operasi ini tak lepas dari upaya intelijen Israel yang telah bertahun-tahun berusaha menembus jaringan kelompok militan tersebut.
Operasi Intelijen yang Panjang dan Penuh Tantangan
Israel tak pernah berhenti menargetkan Hizbullah, terutama sejak perang besar pada 2006, ketika mereka gagal membunuh Nasrallah. Sejak saat itu, Direktorat Intelijen Militer Israel fokus penuh pada strategi untuk menghancurkan kelompok ini dari dalam. Baru pada 2012, sebuah terobosan besar terjadi ketika Hizbullah terlibat dalam perang Suriah untuk mendukung rezim Bashar al-Assad.
Titik Kritis di Suriah
Selama bertempur di Suriah, Hizbullah mulai mengunggah daftar pejuangnya yang tewas secara online. Data-data pribadi ini, tanpa di sadari, menjadi celah bagi Israel untuk menggali informasi lebih dalam tentang struktur dan pergerakan Hizbullah. Menurut Yezid Sayigh, seorang peneliti senior di Carnegie Middle East Center, keputusan Hizbullah untuk membuka diri kepada anggota baru setelah terlibat di Suriah menjadi salah satu titik lemah mereka. “Kepuasan diri dan kesombongan itu berubah menjadi kelemahan,” ujarnya seperti dikutip dari New York Post.
Baca Juga : Kemarau Parah di Afrika Selatan, Gajah Jadi Sumber Pangan!
Peretasan yang Mengungkap Segalanya
Setelah mendapatkan cukup data, Israel memulai langkah berani dengan meretas perangkat komunikasi milik para anggota Hizbullah, termasuk ponsel pribadi istri-istri mereka. Dari sana, Israel bisa melacak setiap gerakan pemimpin Hizbullah, mengidentifikasi kebiasaan mereka, hingga memetakan rencana serangan yang akan datang.
Bahkan, Israel memantau penggunaan odometer mobil dan kamera pengawas di Lebanon untuk mengawasi aktivitas Nasrallah dan anggota Hizbullah lainnya. Semua informasi ini akhirnya mengarah pada kesuksesan operasi yang menewaskan Nasrallah.
Nasrallah Tewas dalam Serangan Bunker
Pada Jumat lalu, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Beirut. Para pejabat intelijen mengetahui bahwa Nasrallah sedang dalam perjalanan menuju bunker komando dan kendali. Di sana, mereka menurunkan 80 ton bom penghancur bunker yang sukses menghancurkan persembunyian Nasrallah.
Kematian Hassan Nasrallah adalah bukti nyata betapa berbahayanya perang bayangan yang dimainkan di Timur Tengah. Operasi intelijen yang canggih dan tanpa henti selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil, memberikan Israel kemenangan dalam salah satu babak paling dramatis dalam konflik mereka dengan Hizbullah.