Interest

Krisis Ekonomi Pengangguran Melonjak di AS dan Eropa

DigiTripX.id – Siapa nih yang lagi update soal ekonomi global? Kabar terbaru datang dari Amerika Serikat dan Eropa, di mana tingkat pengangguran melonjak tinggi dan bikin was-was. Yuk, kita kulik lebih dalam.

Amerika Serikat: Pengangguran Naik, Ekonomi Lesu

Di Negeri Paman Sam, tingkat pengangguran mencapai 4,3% di bulan Juli 2024—angka tertinggi dalam hampir tiga tahun. Bayangin aja, sejak April 2023 yang cuman 3,4%, pengangguran terus naik tiap bulan. Ini bikin pasar tenaga kerja makin rentan dan mungkin berujung pada resesi.

Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan peningkatan dari 4,1% di bulan Juni. Jadi, gak heran deh kalau para ekonom minta The Fed turunin suku bunga sebesar 50 basis poin biar ekonomi nggak makin terpuruk. Mereka bahkan bilang The Fed harus cepet-cepet longgarin kebijakan moneter.

Baca juga : Bandara Hong Kong Hadirkan Layanan Canggih!

Pasar Tenaga Kerja AS: Dari Rekor Terendah ke Kenaikan Upah Terlemah

Survei sentimen dan data tunjangan pengangguran udah lama prediksiin ini. Tingginya suku bunga pada 2022 dan 2023 bikin perusahaan malas rekrut tenaga kerja. Bahkan, perekrutan di bulan Juni 2024 jadi yang terendah dalam empat tahun. Dan, kenaikan upah tahunan bulan lalu juga jadi yang terkecil dalam tiga tahun.

Bank of America Securities dan Goldman Sachs pun buru-buru ubah prediksi. Mereka sekarang yakin suku bunga bakal turun di September 2024. Kalo liat laporan ini, kayaknya The Fed bakal turunin suku bunga 25 basis poin minggu ini. Gak ada alasan buat tetap mempertahankan tingkat moneter yang ketat, kata profesor ekonomi di Boston College, Brian Bethune.

Eropa: Pengangguran Naik, Tapi Masih Stabil

Di Eropa, tingkat pengangguran di zona euro naik jadi 6,5% di bulan Juni 2024, sedikit naik dari 6,4% di bulan Mei. Sekitar 11,122 juta orang di zona euro sekarang nganggur. Meski begitu, tingkat pengangguran masih dekat dengan level terendah dalam sejarah. Ini baru kenaikan pertama sejak 2023 dan kedua sejak pandemi Covid-19.

Ángel Talavera dari Oxford Economics bilang pasar tenaga kerja mulai melemah setelah periode pertumbuhan kuat. Meskipun belum ada kenaikan signifikan, tingkat pengangguran di zona euro kemungkinan gak bakal turun lagi.

Jerman: Rem Pertumbuhan di UE

Jerman jadi sorotan nih, karena kinerja buruk dalam hal pengangguran. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman stabil di 6% pada bulan Juli, tapi ini angka tertinggi selama pandemi. Jerman dianggap sebagai ‘rem pertumbuhan’ di Uni Eropa dengan pertumbuhan negatif pada kuartal terakhir.

Pasar Tenaga Kerja Tetap Ketat

Walaupun ada kenaikan pengangguran, pasar tenaga kerja tetap ketat. Banyak perusahaan masih melaporkan kekurangan tenaga kerja. Kepercayaan industri di zona euro tetap stabil di bulan Juli, turun cuman 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya.

Jadi, gimana nih menurut kalian? Apakah ini tanda-tanda resesi atau cuma fase sementara? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar!

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button