Sodium Dehydroacetate Si Pengawet Menyelinap di Makananmu
DigiTripX.id – Pernahkah kalian mendengar tentang sodium dehydroacetate atau yang sering di sebut natrium dehydroacetate? Zat aditif ini mungkin tidak asing bagi kalian yang sering membaca label bahan pada makanan kemasan. Sodium dehydroacetate adalah salah satu pengawet yang sering di gunakan untuk memperpanjang umur simpan berbagai produk makanan. Namun, tahukah kalian bahwa penggunaan bahan ini bisa membawa risiko kesehatan?
Apa Itu Sodium Dehydroacetate?
Sodium dehydroacetate adalah garam dari dehydroacetic acid, yang biasa di gunakan sebagai pengawet dalam produk makanan, kosmetik, dan farmasi. Fungsinya adalah untuk mencegah pertumbuhan jamur, ragi, dan bakteri, sehingga produk tetap aman dikonsumsi lebih lama.
Bahaya yang Mengintai
Meskipun efektif dalam menjaga kesegaran produk, sodium dehydroacetate ternyata memiliki sisi gelap. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan pengawet ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, di antaranya:
- Iritasi Kulit dan Mata: Paparan sodium dehydroacetate pada kulit dan mata bisa menyebabkan iritasi. Jadi, bagi kalian yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya berhati-hati.
- Gangguan Sistem Pencernaan: Beberapa studi mengindikasikan bahwa konsumsi sodium dehydroacetate dalam jumlah besar dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
- Potensi Risiko Kanker: Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, ada kekhawatiran bahwa penggunaan jangka panjang sodium dehydroacetate bisa meningkatkan risiko kanker.
Studi Kasus: Roti yang Terlalu Awet
Dilansir dari Tempo Ceritanya bermula ketika Aftahuddin dan gengnya menemukan roti yang masih kinclong walaupun tanggal kedaluwarsanya sudah sejak 8 Oktober 2023. “Penampilannya masih bagus, nggak ada bintik hitam tanda jamur,” katanya dengan nada penasaran.
Rasa penasaran itu nggak berhenti sampai di situ. Aftahuddin dan gengnya memutuskan untuk melakukan uji laboratorium pada roti-roti tersebut. Mereka mengirimkan sampel roti ke laboratorium SGS Indonesia, bagian dari SGS Group yang terkenal dalam hal verifikasi, pengujian, inspeksi, dan sertifikasi.
Hasilnya? Bikin melongo! Sampel roti Aoka ternyata mengandung sodium dehydroacetate (dalam bentuk asam dehidroasetat) sebanyak 235 miligram per kilogram, sementara sampel roti Okko mengandung zat serupa sebanyak 345 miligram per kilogram. Sodium dehydroacetate, yang sering disebut natrium dehydroacetate, adalah salah satu zat aditif yang sering di gunakan sebagai pengawet.
Cara Menghindari Bahaya
Untuk menghindari risiko kesehatan dari sodium dehydroacetate, kalian bisa melakukan beberapa langkah berikut:
- Baca Label: Selalu periksa label bahan pada produk makanan yang kalian beli. Hindari produk yang mengandung sodium dehydroacetate jika memungkinkan.
- Pilih Produk Segar: Mengonsumsi makanan segar dan alami adalah cara terbaik untuk menghindari zat aditif berbahaya.
- Cari Alternatif Pengawet Alami: Beberapa produsen makanan mulai beralih ke pengawet alami seperti garam, gula, atau cuka untuk menggantikan pengawet kimia.
Meskipun sodium dehydroacetate efektif dalam menjaga kesegaran produk, penting bagi kita untuk sadar akan bahaya yang mengintai dari penggunaannya. Dengan memilih produk yang lebih alami dan membaca label bahan dengan cermat, kita bisa melindungi diri kita dari risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh zat aditif ini.