DigiTripX.id – China sedang mengambil langkah besar untuk mengurangi ketergantungan mereka pada chip buatan luar negeri dengan melakukan produksi massal. Langkah ini, yang tampaknya fokus untuk mencapai kemandirian teknologi. Telah menimbulkan kekhawatiran signifikan di negara-negara Barat yang mengandalkan teknologi chip untuk berbagai sektor industri.
Chip, yang awalnya hanya terkait dengan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop. Kini telah menjadi komponen krusial dalam mobil, pesawat terbang, dan peralatan strategis lainnya. Ketakutan utama di negara-negara Barat adalah bahwa langkah besar China dalam produksi chip akan menciptakan surplus pasokan, yang dapat menggagalkan upaya produsen lain di luar China untuk bersaing secara fair.
Baca Juga : Geoffrey Fuller :Tips Mendapatkan Tiket Penerbangan Internasional
Menurut laporan terbaru dari Reuters, Komisi Eropa sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap industri chip di Eropa. Mereka tengah meminta informasi dari pelaku industri terkait pasokan chip, harga, dan spesifikasi teknisnya. Langkah ini menunjukkan kekhawatiran serius tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh lonjakan produksi chip di China terhadap ekonomi dan daya saing Eropa.
Dampak dari meningkatnya produksi chip di China sudah mulai terasa di berbagai perusahaan di Eropa. Contohnya adalah ASML, produsen mesin krusial untuk pembuatan chip, yang berbasis di Belanda. Meskipun ASML memiliki pangsa pasar yang signifikan di China, pembatasan teknologi terbaru oleh pemerintah AS telah memperlambat permintaan mereka.
Baca Juga : Inside Out 2: Membawa Pixar Meraih $1 Miliar di box office global !
Infineon dari Jerman dan STMicroelectronics dari Prancis, dua produsen chip utama di Eropa, juga merasakan tekanan persaingan yang meningkat dari China. Kedua perusahaan ini tidak hanya harus bersaing dengan produsen lokal di China. Tetapi juga mempertahankan hubungan bisnis yang penting dengan pasar terbesar dunia itu.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan di sektor pesawat, otomotif, teknologi kesehatan, dan energi, yang menggunakan chip dalam produksi mereka. Masih belum transparan tentang seberapa banyak mereka bergantung pada chip buatan China. Rantai pasokan yang kompleks, yang melintasi beberapa negara, membuat sulit bagi mereka untuk menelusuri asal usul komponen chipset mereka dengan pasti.