Tech

Misi Epik Chang’e-6 “Sampel Batu Bulan” Sukses Dibawa Pulang!

DigiTripX.id – Pesawat antariksa Chang’e-6 milik China baru aja sukses membawa pulang ‘paket’ sampel batuan dari sisi terjauh Bulan ke Bumi. Bayangin, ini adalah sesuatu yang belum pernah di lakukan manusia sebelumnya. Pendaratannya di lakukan di Mongolia Dalam pada Selasa, 25 Juni. Jadi, ada apa aja sih di balik misi super keren ini?

Perjalanan Seru Chang’e-6

Awalnya, Chang’e-6 diluncurkan pada 3 Mei menggunakan roket Long March 5 dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang di pulau Hainan. Setelah sekitar seminggu ngorbit-ngorbit, akhirnya Chang’e-6 siap mendarat di sisi terjauh Bulan, tepatnya di Cekungan Aitken di Kutub Selatan Bulan. Serunya, sisi ini adalah bagian Bulan yang selalu menghadap ke antariksa dan gak pernah menatap Bumi.

Baca juga : Universitas Top di China yang Bikin Kamu Pengen Kuliah di Sana!

Sampel Batu yang Penting Banget

Wahana Chang'e-6 sukses membawa batuan Bulan ke Bumi. (www.cnsa.gov.cn)
Wahana Chang’e-6 sukses membawa batuan dari sisi terjauh bulan ke Bumi. (www.cnsa.gov.cn)

Jim Head, ilmuwan planet di Brown University, bilang kalau ada banyak perbedaan antara sisi jauh dan sisi dekat Bulan. “Ini masalah yang sangat kritis. Kamu gak bisa paham asal usul planet hanya dengan mempelajari satu sisi Bulan aja,” kata Jim dalam wawancara dengan Engadget.

Dengan bantuan sekop dan bor, Chang’e-6 berhasil ngumpulin 2 kg (4,4 pon) material dari permukaan Bulan. Nantinya, sampel ini bakal dipakai ilmuwan buat menguji teori tentang bagaimana Bulan terbentuk. Ada teori yang bilang kalau dulu Bumi meleleh dan bertabrakan dengan objek seukuran Mars, lalu melepaskan material yang kemudian jadi Bulan. Seru banget kan teorinya?

Kolaborasi Seru China-AS

Meskipun hubungan China dan Amerika Serikat lagi tegang, China tetap menawarkan beberapa sampel batuan ini ke ilmuwan AS sebagai tanda kerjasama. Wah, semoga makin banyak kolaborasi keren di masa depan ya!

Tantangan Besar

Ternyata, mendarat di sisi terjauh Bulan itu super sulit lho. Karena gak ada jalur komunikasi langsung dengan Bumi, Chang’e-6 harus mengandalkan relai satelit buat komunikasi. Neil Melville-Kenney, petugas teknis di Badan Antariksa Eropa yang kerja bareng China, bilang kalau tantangannya tuh besar banget karena harus bergantung pada banyak tautan komunikasi atau otomatisasi.

Harapan Para Ilmuwan

Para ilmuwan berharap sampel batuan dari Chang’e-6 bisa mengungkap misteri asal usul Bulan, Bumi, dan Tata Surya. Misi ini gak cuma jadi pencapaian besar buat China, tapi juga buka peluang baru buat penelitian ilmiah di seluruh dunia. Gimana ? Misi Chang’e-6 ini seru banget kan?

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button