Nasib Platform X di Indonesia: Akankah Berakhir?
DigiTripX.id – Nasib X di Indonesia tampaknya semakin tidak menentu. Kebijakan terkait konten dewasa telah menimbulkan banyak kontroversi dan perhatian dari Kominfo. Sementara itu, pengguna di Indonesia harus bersiap untuk kemungkinan besar mencari platform alternatif jika X benar-benar di blokir. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna media sosial terbesar di dunia. Lebih dari 170 juta orang Indonesia aktif di media sosial setiap harinya.
Kominfo Soroti X: Konten Dewasa Jadi Masalah
Nasib X di Indonesia kian mendekati akhir. Platform media sosial ini mendapat sorotan tajam dari Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo karena mengizinkan penggunanya mengunggah konten dewasa dan pornografi. Kebijakan ini menuai banyak reaksi dan kemungkinan besar akan berujung pada pemblokiran di Indonesia.
Baca juga : Elon Musk dan Pemerintah Australia Panas! Ada Apa?
Di laporkan bahwa pihak Kominfo telah menemukan banyak sekali konten pornografi di X. Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, mengungkapkan bahwa platform ini sering kali menjadi tempat di temukannya konten yang tidak sesuai dengan regulasi di Indonesia. Ribuan konten pornografi telah di identifikasi dan di laporkan untuk di hapus.
Kebijakan NSFW X: Menuai Kritik
Menurut laman pusat bantuan X, pengguna kini dapat memposting konten dewasa atau Not Safe For Work (NSFW) asalkan di beri peringatan dan label dengan jelas. Namun, kebijakan ini langsung mendapat perhatian serius dari Kominfo yang berencana untuk segera melakukan kajian lebih mendalam. Di perkirakan bahwa tindakan pemblokiran akan di lakukan jika kebijakan ini terus di terapkan tanpa kontrol yang ketat.
Dampak Pemblokiran X di Indonesia
Menurut laporan dari berbagai sumber, penggunaan media sosial di Indonesia sangat tinggi. Jika platform ini benar-benar diblokir, tentu akan berdampak besar pada ekosistem media sosial di tanah air. Pengguna harus mencari alternatif lain untuk berbagi konten dan berinteraksi.
Banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak pemblokiran ini terhadap kebebasan berekspresi di internet. Namun, di sisi lain, langkah ini dianggap perlu untuk menjaga etika dan norma yang berlaku di Indonesia. Beberapa ahli juga menilai bahwa tindakan ini dapat mempengaruhi pendapatan dari iklan digital di platform tersebut.