DigiTripX.id – Tahukah kamu? Mengurangi sedikit garam dalam makanan ternyata banyak manfaatnya untuk kesehatan kita. Salah satu manfaat paling mengejutkan adalah bisa menurunkan risiko kematian dini.
Menurut penelitian yang di terbitkan di jurnal Annals of Internal Medicine, menggunakan pengganti garam saat memasak bisa mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular. “Kami sangat senang dapat memberikan bukti bahwa menggunakan alternatif garam efektif untuk meningkatkan hasil kardiovaskular bila di gunakan dalam jangka panjang, hingga 10 tahun,” kata Dr. Loai Albarqouni, asisten profesor di Bond University, Australia.
Penelitian ini merupakan tinjauan dari 16 uji coba acak yang melibatkan 35.251 peserta berusia rata-rata 64 tahun yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular di atas rata-rata. Uji coba ini sebagian besar dilakukan di China, dengan beberapa di Inggris, Taiwan, Peru, Belanda, dan Norwegia.
Baca juga : Suhu Global Tembus 1,5 Derajat Celsius Sepanjang Tahun!
Pengganti garam ini ternyata juga membantu mengurangi kadar natrium dalam urin dan tekanan darah, mirip dengan efek obat tekanan darah. Hal ini tentunya berdampak pada penurunan risiko kematian. Meski begitu, para penulis studi mengakui bahwa beberapa pengganti garam yang di gunakan tidak di verifikasi dan beberapa peserta membelinya sendiri, bukan dari peneliti.
Ciri-Ciri Konsumsi Garam Berlebihan
Batas ideal konsumsi natrium harian menurut American Heart Association adalah 1.500 miligram untuk orang dewasa, terutama yang memiliki tekanan darah tinggi, dan tidak lebih dari 2.300 miligram setiap hari. Kalau kamu sering makan makanan kemasan atau dari restoran, mungkin asupan natriummu terlalu tinggi. Beberapa tanda fisik kalau kamu kebanyakan natrium adalah kembung, kelelahan, tekanan darah tinggi, haus terus-terusan, atau sering kencing.
Cara Mengurangi Konsumsi Garam
Saat membeli makanan kemasan, cek label nutrisinya untuk melihat kandungan natrium. Beberapa makanan mengandung lebih banyak natrium daripada yang kita kira, seperti daging ayam olahan atau sereal.
Kamu juga bisa coba membeli pengganti garam dengan komposisi yang serupa dengan yang digunakan dalam penelitian, atau menggunakan bumbu bebas garam untuk menambah rasa pada makanan. “Penting juga untuk di ingat bahwa mengurangi asupan natrium hanyalah salah satu cara untuk mengurangi risiko kardiovaskular tanpa pengobatan. Perubahan pola makan, berhenti merokok, dan meningkatkan aktivitas fisik juga punya dampak besar,” ungkap Albarqouni.
Jadi, yuk mulai kurangi garam dan jaga kesehatanmu dengan cara yang lebih seru dan asyik!