DigiTripX.id – Ada kabar gres nih dari dunia aplikasi pesan singkat. Telegram, si saingan berat WhatsApp, lagi getol banget ngejar milestone anyar, yaitu ngegapai 1 miliar user aktif tiap bulan. Kece, kan?
Sebagai perbandingan nih, WhatsApp yang udah kayak raja di ranah ini punya lebih dari 2 miliar user aktif setiap bulannya sampai akhir tahun 2023. Tapi, Telegram yang dipimpin sama Pavel Durov, si bos asal Rusia yang punya prinsip kuat, nggak tinggal diam. Durov yang kini mangkal di Dubai, punya sejarah menolak perintah pemerintah Rusia buat nyensor suara-suara oposisi. Dari situ, dia mutusin buat cabut dan mendirikan Telegram yang bebas dari intervensi politik.
Baca juga : Gak Ada Sinyal? Satelit Tiantong Bawa Sinyal dari Langit!
Durov sendiri bilang ke Reuters hari Kamis (18/4/2024), “User aktif kita bakal tembus 1 miliar tahun ini.” Dia juga nambahin, “Telegram itu nyebar cepet banget kayak api di hutan.”
Meski dapet tekanan dari beberapa negara buat ngebatasin info tertentu, Durov tetep yakin Telegram bakal terus jadi platform yang netral dan nggak ikut campur aduk dalam konflik geopolitik. Sekarang ini, mereka udah punya 900 juta user aktif loh.
Gak cuma itu, berita dari Financial Times bilang kalo Telegram mungkin aja bakal go public di bursa AS setelah sukses ngumpulin keuntungan. Bisa jadi, Telegram akan tambah tenar dan bisa saingin geng-geng besar macam Facebook, YouTube, dan TikTok.
Baca juga : Xiaomi 14 Smartphone Compact dengan Kamera Leica dan Performa Ganas
Saat perang Rusia-Ukraina tahun 2022, Telegram jadi andalan buat dapet info yang real-time dan nggak disensor. Walau ini keren, tapi tetep aja ada risiko disinformasi yang menyebar.
Durov juga bilang, sistem enkripsi mereka bikin pertukaran informasi di platform ini aman dan bebas dari campur tangan pemerintah. “Saya lebih baik bebas daripada nurut perintah orang,” katanya.
Di tengah tekanan dari berbagai pihak, termasuk FBI yang sempet nyoba rekrut engineer Telegram buat bobol sistem mereka (walau FBI sendiri nggak ngasih komentar), Durov tetep teguh. Dia juga sebut, tantangan nyata justru dari rival seperti Apple dan Alphabet yang bisa ngontrol apa yang kita baca di smartphone.
Pavel Durov pilih Dubai sebagai home base karena menurut dia, Uni Arab Emirat itu negara yang netral dan aman untuk jalankan bisnis yang nggak milih-milih kawan. Jadi, buat kalian yang pengen platform chat yang free dari drama, mungkin Telegram bisa jadi pilihan kalian berikutnya.