DigiTripX.id – Bayangin, ada kabar tentang kelahiran sebuah “Cincin Api” alias Ring of Fire baru yang bakal muncul di lautan, yang kita kenal sebagai Samudra Atlantik. Yup, beneran! Ternyata, di Selat Gibraltar, ada zona subduksi yang masih “ngumpet” dan dia aktif.
Sebuah cincin api baru, siap mengukir sejarah di perairan Samudra Atlantik, tepatnya di selat yang memisahkan Portugal dengan Maroko, alias Selat Gibraltar.
Menurut kru peneliti papan atas dari Universitas Lisbon, yang di pimpin oleh Joao Duarte, mereka baru saja mengungkap bahwa zona subduksi di daerah ini masih bergoyang.
Baca juga : Chip Otak Neuralink Elon Musk, Siap Ubah Cara Kita Berinteraksi!
Lewat penelitian yang menggabungkan pemodelan canggih, tim Duarte mengajak kita melongok ke masa lalu, ke zaman Oligosen, antara 34 hingga 23 juta tahun yang lalu, di mana zona subduksi ini pertama kali muncul.
Meskipun sempat “tidur” selama 5 juta tahun terakhir, mereka berpendapat bahwa zona ini siap bangkit dan merajalela lagi, mungkin dalam 20 juta tahun mendatang.
Skenario mereka cukup bikin deg-degan, “Seiring waktu, penurunan zona subduksi akan bertambah cepat, melebarkan sayapnya ke dalam laut.” Kata tim peneliti, mengutip dari sumber bergengsi IFL Science. Bayangkan Samudra Atlantik, perlahan di telan oleh bumi, menciptakan cincin api baru yang spektakuler.
Baca juga : Betavolt Pecah Rekor dengan Baterai Mini Super Awet
Penelitian ini juga menyelami misteri kenapa aktivitas gempa dan gunung berapi cukup jarang di wilayah ini. Padahal sejarah mencatat beberapa getaran bumi, termasuk gempa besar di Lisbon tahun 1755, yang berkekuatan maha dahsyat 8,5-9 SR.
Ternyata, periode “istirahat” panjang zona subduksi ini membuat tekanan seismik terkumpul perlahan, menjanjikan periode yang lama antara gempa besar.
Jadi, sambil menunggu cincin api baru muncul dan mengubah peta dunia ini. Kita di ajak untuk memahami lebih dalam lagi misteri yang tersimpan di dasar Samudra Atlantik. Siapa tahu, mungkin suatu hari nanti kita akan menjadi saksi lahirnya keajaiban geologi baru yang mengubah segalanya.
