DigiTripX.id – Gitar bass Höfner ikonik yang menjadi ciri khas Paul McCartney dari The Beatles, akhirnya telah kembali ke tangannya setelah menghilang selama beberapa dekade. Dikutip dari Fox News, Sabtu (17/2), Paul McCartney mengonfirmasi bahwa alat musik yang dicuri pada tahun 1970-an itu telah di kembalikan, berkat bantuan Lost Bass Project, sebuah inisiatif yang di pimpin oleh jurnalis Scott dan Naomi Jones, bersama eksekutif Höfner, Nick Wass.
Pencarian yang panjang dimulai pada tahun 2023, dan hasilnya menggembirakan. “Gitar tersebut telah di autentikasi oleh Höfner dan Paul sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” demikian pernyataan resmi di situs web McCartney.
Baca juga : Cokelat untuk Kesehatan dan Tips Konsumsi yang Aman
Lost Bass Project secara online mengumumkan penemuannya pada awal pekan ini, dengan merinci perjalanan pencarian dan kondisi gitar McCartney dalam sebuah posting blog. Menurut situs web tersebut, alat musik itu membutuhkan perawatan profesional untuk “membuatnya dapat di mainkan kembali.” Gitar tersebut di beli pada tahun 1961.
Dalam serangkaian unggahan di Instagram, Lost Bass Project membagikan lebih banyak gambar tentang kerusakan gitar McCartney, termasuk senar yang putus dan retakan pada bodi kayu yang mengilap.
Proyek ini juga membagikan informasi tentang malam pencurian gitar McCartney, yang menjadi andalan selama masa Beatlemania di tahun 60-an. Tim tersebut mengetahui bahwa Höfner tersebut di duga di curi pada tahun 1972 dari sebuah mobil van di Notting Hill, London, meskipun pencuriannya belum di sebutkan secara langsung.
Baca juga : Ernest Dari Panggung Komedi ke Sutradara Film Favorit Milenial
Keluarga Jones dan Wass mengungkapkan bahwa gitar tersebut, setelah dicuri, akhirnya di jual kepada seorang pria bernama Ron Guest, dan tetap berada di keluarganya selama beberapa generasi. Akhirnya, salah satu kerabat Guest menghubungi McCartney untuk mengembalikan alat musik yang di curi.
Pertemuan antara McCartney dan Höfner terjadi pada bulan Desember. Meskipun butuh waktu sekitar dua bulan untuk mengesahkannya, akhirnya kembalinya gitar bass yang hilang itu menjadi kisah yang mengharukan.
“Meskipun banyak yang mengatakan kepada kami bahwa alat musik itu hilang selamanya atau hancur, kami tetap bertahan hingga alat musik itu kembali ke tempatnya semula,” ujar Lost Bass Project dalam situs webnya. “Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu pencarian ini, semua orang yang telah mengirimkan petunjuk dan ide kepada kami, serta banyak orang yang hanya ingin memberikan dukungan kepada kami.”
Baca juga : Logo Halal di Produk Makanan Impor, Apa Perlu ?
Kisah tentang perjalanan gitar bass Höfner yang kembali setelah lama menghilang ini menjadi inspiratif dan memicu rasa haru, menunjukkan kekuatan ketekunan, kerja sama, dan kepercayaan. Sebuah cerita yang tidak hanya merekam sejarah, tetapi juga memancarkan semangat untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan.